Kamis, 20 Agustus 2015

Inisiasi de Britto


Tegang, takut, gelisah adalah rasa yang kualami ketika melakukan inisisasi tepatnya inisiasi sore. Pada pagi hari kita mempelajari sejarah de Britto,pelindung-pelindungnya dan apa saja yang di de Britto karena Inisasi merupakan perkenalan dan semacam tanda menjadi bagian keluarga besar de Britto. Karena di inisiasi kita diperkenalkan bagaimana di jb nanti kelak. Maka dari itu inisiasi sangat berat dan melelahkan. Tugas sangat banyak, pulang malam dan yang paling memorable adalah ketika dibentak-bentak oleh kakak kelas. Awalnya fisik dan mentalku kaget ketika seperti itu badan pegal,lelah namun masih harus mengerjakan tugas-tugas yang salah terus di mata panitia, sempat merasa sedih juga tetapi romo john berkata “kamu bisa,kamu mau,kamu sehat”. Dari kata-kata itu aku menjadi lebih semangat dan harus bisa menjalani semua ini karena ini penting bagi siswa de Britto. Lama-kelamaan aku mengerti bahwa tujuan inisisasi ini untuk memperkuat mental di jb dan dunia luar kelak, dan tugas-tugas banyak mencerminkan bahwa di jb nanti tugas akan sangat banyak. Ngomong-ngomong soal tugas aku jadi teringat ketika ada yang tidak mengerjakan tugas akan dihukum push up di panggung dan lari sambil berteriak “Aku akan menjadi lebih baik”. Ini memang awalnya terlihat berlebihan tapi bila dipikir di jb kelak bila kita tidak mengerjakan mungkin hukumannya akan lebih buruk karena nanti akan berpengaruh nilai dan nilai itu lebih berat daripada hukuman fisik. Lalu ada lagi hal yang unik seperti ketika kita disuruh untuk lari ke lapangan bola untuk game kita dilarang untuk melewati tangga sambil kita dibentak-bentaki, karena kita diajarkan untuk tidak melewati jalan pintas. Disaat game kita dilatih untuk memiliki rasa kekeluargaan bersama teman sekelompok serta tutorku kak Adi dan kak Ariel. Kata tutorku panitia disiplin itu seperti ayah yang akan marah bila kita melakukan kesalahan dan tutor itu seperti ibu yang akan memberi pengarahan serta tempat untuk berkeluh kesah. Lalu setelah itu kita snack time dan disaat itu kita lari ke halaman dekat aula dan makan snack dan minum sambil dibentak-bentak harus cepat,harus ambil dan tidak ada yang boleh dibuang, disitu kita diajarkan untuk menghargai makanan karena banyak orang yg masih sulit untuk makan dan kita harus cepat karena teman lain menunggu dan kita tidak boleh egois. Lalu kita juga harus mengucapkan terima kasih kepada seksi konsumsi dan bodohnya aku lupa untuk mengucapkan itu akhirnya aku dimarahi habis-habisan dan harus meminta maaf kepada semua panitia yang ada di dekat situ. Lalu setelah itu kita dilatih kejujuran dengan mengakui kesalahan mereka untuk dihukum seperti mengumpat saat inisiasi, meniru kakak-kakak disiplin, lupa mengerjakan tugas, membuat status di media sosisal tentang inisiasi, dan masih banyak yang lainnya. Banyak sekali yang dihukum bahkan temanku lius selalu kena hukuman tapi untungnya aku belum pernah dihukum maju di panggung hehe. Setelah kita 3 hari seperti itu pada hari ke-4 kita menginap. Aku sangat gelisah pada hari sebelumnya karena atributku masih salah-salah dan aku kepikiran bakal bagaimana saat menginap nanti. Akhirnya aku melawan rasa takutku dan mengikutinya, aku membawa tikar, sapu lidi, serok dan lain-lain membuat bawaanku semakin berat. Pada saat inisiasi sore kita mendadak menjadi santai dan hanya kerja bakti biasa dan sesaat membawa kita terbawa santai karena tidak dibentaki lagi, namun setelah itu semua seksi disiplin menjadi galak lagi bahkan lebih galak dari sebelumnya. Kita disuruh mandi dan tiap kamar mandi harus ada 3-4 orang didalamnnya,agar cepat saat mengantri kita hanya memakai celana dalam tidak ada waktu untuk berpikir lagi, belum ada 3 detik sudah dibentak “Cepat cepat yang lain menunggu” lalu buru-buru kita mandi dan keluar lalu memakai baju dan lari ke aula lagi, aku teledor kemejaku jatuh dan celana dalamku tertukar dengan orang lain. Setelah itu litani namun isinya hanyak dibentak dan dimarahi, lalu ada teman yang dinilai tidak bisa lulus inisiasi karena nilai kurang dan kita disuruh memilih kita tidak naik namun yang nilai kurang tadi naik atau dia tidak naik namun kita naik, disaat memilih yang pertama kita ragu dan bila memilih yang kedua kita tidak setia kawan. Lalu akhirnya kita dinyatakan lulus semua dan semua panitia mendadak menjadi berdamai dan asik, kita makan bersama dan nyanyi bersama sambil melihat video ketika kita inisiasi. Lalu pada pukul 4 pagi kita berkumpul di lapangan bola hanya menggunakan celana pendek. Kita disuruh guling-guling lalu kita membakar atribut sore kita dan dilanjut acara seperti pembaptisan sebagai keluarga besar de Britto.
Nilai yang bisa kudapat dari inisiasi ini adalah aku diajarkan untuk menjadi lebih disiplin,lebih kuat dalam mental dan fisik, mengenal sekolah lebih dekat, mengenal teman-teman lebih dekat,diajarkan membuat doa dan refleksi. Walau belum tercapai seluruhnya tujuan dari inisiasi tersebut namun aku sudah bisa merasakannya.
Kelebihan dari inisasi ini adalah beda dari sekolah lain, memberi kita pembelajaran tentang bagaimana jb nanti karena lebih efektif daripada hanya dijelaskan dengan kata-kata. Namun kekurangannya terkadang jamnya masih sering molor, dan peraturan inisiasi seperti syarat-syarat inisiasi masih belum ketat. Ide-ide yang bisa kuberikan adalah tiap kelompok memakai baju yang ditentukan tiap kelompok, dibuat menjadi seminggu, aktingnya dibuat lebih benar-benar terjadi.
Terima kasih telah membaca karangan saya.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Popular Posts

Runescape - Dragon Scimitar 2